Thursday, May 12, 2011

Rahasia Menuju Desa Mandiri dan Berwibawa

Perkembangan pesat perjalanan ekonomi desa mulai tumbuh, berbagai informasi kini telah rata diterima semua kalangan dan lapisan. Yang dahulu ini hanya dinikmati berbagai kaum ningrat saja didesa - desa, dikarenakan informasi beredar hanya melalui stasiun radio dan televisi semata saja. Jadi bagi kaum bangsawan dan mampu, yang memiliki televisi dan radiolah yang dapat informasi.
Melalui informasi juga masyarakat desa berbondong - bondong untuk melakukan migrasi kekota. Daya tarik kota yang cukup menggiurkan masyarakat desa. Kemudahan mencari rejeki tutur para imigran desa yang mencari rejeki kekota. Di desa susah mencari uang, karena peredaran uang lebih banyak dilakukan dikota. Terutama di kota besar, khususnya di ibukota Jakarta ini. Dari berbagai elemen dan masyarakat desa tertuju kepada kota ini. Kepadatan penduduk di kota - kota besar menjadi momok tersendiri akibatnya. Pengelolaan pedesaaan yang belum maksimal dilakukan semua elemen yang terkait.
Rahasia untuk memaksimalkan potensi desa agar menjadi desa mandiri dan berwibawa adalah sebagai berikut yang Pertama, Temukan Potensi desa yang paling unggul. Petensi setiap desa beda walau memiliki kekayaan yang sama, sehingga potensi yang unggul harus dilakukan dengan sangat baik. Ini bisa menjadikan kekuatan desa yang mengurangi laju migrasi kekota.
Kedua, Memiliki Sosok Pemimpin desa yang visioner. Bukan jamannya lagi setiap desa dipimpin oleh generasi tua turun - temurun. berikan kepada pemimpin - pemimpin yang visioner melakukan pengabdian bagi desa tercintanya ini. Bila tidak pemimpin yangg visioner ini akan mengalami penolakan dan enggan memberikan pemikiran, upaya dan daya kreatifitasnya bagi desanya. Pemimpin yang visioner jugalah yang memberikan angin segar dan ide - ide baruu bagi desa yang cocok diimplementasikan bagi kemajuan desa.
Ketiga, Masyarakat yang memiliki keinginan untuk maju. Bila memiliki keinginan untuk maju, maka teradilah semangat untuk melakukan perubahan. Pemikiran yang salah keinginan untuk maju harus pergi ke ibukota atau kota - kota besar untuk menimba ilmu dan mencari rejeki disana. Di desapun dapat dilakukan dengan baik, karena sarana informasi sekarang sudah lebih baik daripada puluhan tahun yang lalu. Jadi kecanggihan teknologi membantu pengembangan desa dan sumber daya yang ada.
Dan terakhir  adalah Pendidikan. Melalui pendidikan kita dapat sejajar, terbuka pengetahuan dan dapat berbuat banyak. Dahulu buta huruf merupakan penyakit pembangunan desa, karena lemahnya sistem pendidikan. Bukan infrastruktur pendidikan kita yang kurang memadai, tetapi sistem pendidikan kota dengan desa sangat jauh berbeda. Melalui pendidikan karya anak desa dapat dilihat oleh dunia, bukan dipandang sebelah mata, karena karya anak desa yang terlalu kampungan. Perubahan memang tidak membuat menjadi lebih baik, tetapi tanpa perubahan hal yang baik tidak tercapai. Pendidikan dapat membuat perubahan untuk desa, pemikiran dan daya kreasi anak bangsa membuat anak - anak desa  yang telah mengenyam pendidikan menjadikan desa lebih mandiri dan berwibawa. Tidak mengemis meminta sedekah dan pekerjaan dari kota.
Semua hal tersebut menjadikan karya anak desa menjadi emas diantara kota - kota yang telah maju. Kota - kota besar dahulunya juga sebuah desa yang bukan mandri dan berwibawa. Jadi lakukan  sesuatu bagi desa tercinta agar terjadi kemakmuran dan kelimpahan bagi desa mandiri dan berwibawa.