Wednesday, February 23, 2011

Animo Pasar

Semakin panjangnya perdebatan para wakil rakyat yang membahas persoalan yang tak kuunjung selesai, muncul satu persoalan ditutupi dengan persoalan yang baru. Sedangkan perkembangan pasar di Indonesia semakin menggeliat dengan merebaknya peredaraan barang / hasil produksi dari luar negeri. Produksi barang indonesia tidak bisa menandingi kualitas dan harga yang ditawarkan oleh produksi luar negeri.
Tenaga kerja dari luar negeri sangatlah kompetensi dibandingkan oleh indonesia sendiri. Sedangkan potensi pasar dan animo pasar indonesia 5 tahun mendatang menjadi pasar yang sangat kompeten bagi produsen dalam negeri ataupun luar negeri.
Laju perkembangan permintaan akan barang terhadap indonesia dominan kuat. Sedangkan produksi kita sangatlah lemah sekali, mental para produsen kita yang masih mengandalkan pemerintah sebagai anak bawang dalam pertarungan dalam pasar. Masalah infrastruktur menjadi suatu momok yang terus didengungkan oleh sejumlah pengusaha papan atas. Investor dari luarpun menjadi tameng bagi peemerintah untuk memuluskan proposal yang menguntungkan bagi pejabat. Potensi anak bangsa dan keahlian terlupakan bangsa ini. Dalam animo pasar sekarang ini merupakan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar. Produk yang unggul dan harga yang kompeten menjadi kunci memenangkan animo yang ada

Friday, February 4, 2011

BBM dan harga KENDARAAN harus tinggi

Semakin sempitnya jalan raya dan macetnya jalan raya di ibukota saat ini. Sudah sebaiknya bila BBM dan Harga kendaraan bermotor haruslah mahal. karena kita harus menggunakan kendaraan massal yang hemat bahan bakar dan mengantisipasi global warming saat ini. Demi kepentingan pribadi kita mengkonsumsi bahan bakar seperti mengkonsumsi bahan pangan sehari - hari. Adil atau tidak, bukanlah topiknya tetapi demi kelangsungan dan kesejahteraan bangsa ini. Hiduplah secukupnya dan memberdayakan produk yang tidak merusak bumi ini. Penggunaan kendaraan umum yang dapat melayani masyarakat massal seperti KRL, Mono rel, bus dan kendaraan umum. Kembalikan budaya menggoes (bersepeda) bagi bangsa membuat bangsa ini menjadi bangsa yang baik secara alam dan energi.
Buat apa membuang energi yang tak perlu, tetapi kita menghemat untuk transportasi yang ada. Sekarang ajang unjuk gigi melalui kendaraan bermotor, menjadi hal yang lumrah dan aksi yang dilakukan secara massal. Bahkan seorang buruh yang berupah rendahpun berani mencoba ikut - ikutan dengan mencicil kendaraan roda dua dengan tanpa uang muka. Ketamakan pejabat dengan menurunkan peraturan menaikkan harga yang ragu. Perlu penyesuaian dengan segala aspek, bukan hanya segi praktisnya tetapi manfaat dan energi yang dihasilkan haruslah sebaik mungkin.
Kendaraan yang dapat mengangkut masyarakat massal dengan pelayanan yang bagus menjadi solusi tepat, mengatasi kemacetan dan pemborosan energi saat ini. Penggunaan Sepeda, becak, delman dan kendaraan yang menggunakan energi hemat bahan bakar menjadi transportasi subtitusi dimasyarakat sekarang haruslah menjadi kendaraan utama. Peraturan menaikkan harga BBM dan Kendaraan haruslah tinggi, agar mencegah barang yang dikonsumsi beredar banyak. 

Thursday, February 3, 2011

Kreatif Ekonomi

Perjalanan panjang bangssa terhadap ekonomi pertanian masih membuat bangsa ini terikat. Banyak dibeberapa daerah masih menggantungkan hidupnya dalam ekonomi pertanian dan perkebunan. Bahkan perjalanan bangsa ini pun menjadi daya pikat bagi bangsa - bangsa diseluruh dunia atas kekayaan agraria. Pengusaha sukses dinegeri ini masih didominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan. Bahkan sampai saat ini belum juga terdapat pengganti yang jelas ekonomi pertanian ini,
Dalam era pembangunan mantan presiden memproklamirkan bangsa ini melandaskan diri menjadi ekonomi industri. Tetapi hanya semu dan gelembung ekonomi yang tercipta. Mana yang lebih baik kita kembali keperekonomian pertanian, atau menjadi negeri yang bebasiskan indutri. Industri membuat trickle down effect yang sangat baik bagi semua elemen di negeri ini.
Perubahan generasi membuat para anak muda dan generasi yang kreatif menjadi yang terdepan dalam menjalankan bangsa ini. Melalui kreatif kita menjalankan perkonomian ini, seperti sektor periklanan, industri perfilman, jasa keuangan dan masih banyak lainnya. Semakin banyak yang dapat dilakukan dengan membuat kreatif bagi bangsa ini, melalui pelatihan dan mensupport bagi pelaku industri dan pengusaha di industri kreatif.

Tuesday, February 1, 2011

Hidden Capital

Perkembangan bangsa yang semu sekarang ini mulai menjelma sampai kedesa-desa. Orang kaya semakin kaya, orang miskin semakin miskin, tingkat pendapatan / GDP indonesia sudah mencapai $ 3.000 tetapi pertumbuhan sektor real belum juga bangkit. Padahal modal terpendam didaerah sangatlah terabaikan. Bangsa lain melihat peluang ini melalui pekan investor memilih proyek mana yang akan diinvestasikan.
Perjalanan mengelola modal yang kita miliki yaitu kekayaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya ide kreatif menjadi terabaikan. Selama ini kita mengelola sumber daya alam, hanya mengekpor bulat - bulat kekayaan alam. Tanpa sentuhan karya anak bangsa dan cita rasa indonesia, akan lebih baik dengan penambahan nilai tambah. Perubahan sektor riil sekarang menjadi lambat, banyak pengusaha yang memerlukan dana yang besar untuk menciptakan suatu prduk.
Jalan menemukan modal yang terbenam lama, sudah mulai ditemukan oleh anak bangsa. Beberapa anak bangsa menemukan biodiesel, teknologi pangan, dan sebagainya. Kelola bangsa ini dengan baik menjadikan Hidden Capital tidak menjadi sia - sia, bahkan menjadi devisa dan modal bagi bangsa yang mandiri.